Ditegur soal Kandungan Babi, Warung Soto Marjuki yang Laris itu Kini Sepi

Ditegur soal Kandungan Babi, Warung Soto Marjuki yang Laris itu Kini Sepi

Sukma Indah Permana - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 17:56 WIB
Foto: Sukma Indah P/detikcom
Bantul - Hari ini, Marjuki menutup usahanya. Kemarin, dia menerima surat dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul yang menyebutkan soto jualannya mengandung babi.

"Sejak Selasa (19/1) sepi," kata Marjuki kepada detikcom di warungnya di Jalan Parangtritis KM 4, Sewon, Bantul, Jumat (22/1/2016).

Biasanya, Marjuki menghabiskan 25 kg daging. Warungnya laris manis. Namun hari ini tutup karena tidak ada pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi juga ada polisi datang 3 orang, ya tanya-tanya saja. Saya jawab apa adanya, saya tidak tahu (dagingnya tercampur daging babi)," tutur Marjuki.

Marjuki di warungnya (Foto: Sukma IP/detikcom)

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul melakukan uji laboratorium terhadap sampel Soto Marjuki pada 10 Oktober 2015 silam. Ada 38 sampel yang diuji dan dua di antaranya ditemukan positif mengandung daging babi.

"Satu di warung Soto Marjuki, satunya daging bakso yang dijual di pasar tradisional Srandakan. Sudah dicek ke sana, katanya sudah nggak jualan lagi," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Agus Rahmad Susanto.

Dinas Pertanian dan Kehutanan mengirim surat teguran ke Marjuki, Kamis (21/1) kemarin. Hari ini, Marjuki berinisiatif menutup warung sembari berkonsultasi dengan pemerintah setempat. (sip/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads